PENGEMBANGAN PROVIDER
A.
Definisi
Menurut
Effendy, tahun 1998, Provider adalah sektor-sektor yang bertanggung jawab
secara teknis terhadap program-program yang dikembangkan. Dan dalam kesehatan
Provaider merupakan para tenaga kesehatan yang langsung bekerja melayani
masyarakat yang membutuhkan pelayanan akan kesehatan.
B.
Yang
termasuk provider
1. Departemen kesehatan dengan semua aparatnya sampai ke
puskesmas.
2. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di
bidang kesehatan dan mempunyai program langsung ke masyarakat.
C.
Tujuan
Tujuan pegembangan provider (Syafrudin, 2009, P: 50):
1.
Memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat
2.
Mengembangkan
kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri secara swadaya
dan gotong royong
Tujuan pengembangan provider menurut effendi, 1998:
1.
Masyarakat bukan hanya objek
(sasaran), tetapi juga subjek (pelaksana) pembangunan
2.
Kerja sama antar sector
terkoordinasi mutlak perlu demi sukses nya program-program masyarakat.
D.
Factor-faktor yang mempengaruhi
terciptanya
kerja sama antar sector
1.
Keterbukaan
2.
Adanya wadah forum antarsektor
3.
Saling menunjang
4.
Menghormati kewenangan sector lain
5.
Tujuan dan peranan yang jelas dari
masing-masing sector
6.
Kepuasan masing-masing sector
7.
Perencanaan terpadu
E.
Langkah-langkah pegembangan provider
Sebelum mengadakan pendekatan langsung ke masayarakat,
perlu diadakan persiapan-persiapan berupa:
1.
Persiapan konsepsional
2.
Persiapan psikologis
Hal ini
penting untuk mepersiapkan dasar yang kuat serta suasana kerja, lingkungan
kerja yang menguntungkan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Tujuan yang
ingin di capai dalam persiapan ini adalah:
a.
Provider memahami apa yang dimaksud
dengan pendekatan edukatif
b.
Provider menyadari bahwa suksesnya
program tidak bisa dicapai oleh satu sector saja, dan kerja sama antar sector
mutlak diperlukan.
c.
Provider menyadari pentingnya perans
erta masyarakat secara aktif.
d.
Provider menyadari pentingnya
penggalian dan pemanfaatan potensi setempat demi terciptanya kegiatan yang
berkesinambungan secara swadaya.
e.
Provider menyadari perlunya dukungan
secara politis terhadap pendekatan yang dilaksanakan.
f.
Provider mengenal situasi dan
masalah yang dihadapi masyarakat.
Langkah-langkah pengembangan
provider
1. Pendekatan
terhadap pemuka/penentupejabat. Tujuannya adalah untuk memperoleh suatu
dukungan secara politis yang kemudian diharapkan akan terwujud dalam bentuk
kebijaksanaan-kebijaksanaan nasional dan regional. Pendekatan tersebut dapat
dilakukan dalam bentuk (Effendy, 1998; 275)
a. Pertemuan
perorangan
b. Pertemuan
dalam kelompok kecil
c. Pernyataan
beberapa pejabat berpengaruh
d. Dan
lain-lain
2. Pendekatan
terhadap para pelaksana dari sector-sektor di berbagai tingkat administrasi,
dari pusat sampai dengan tingkat kecamatan/desa. Tujuannya adalah agar mereka
memahami dan memberikan dukungannya, juga untuk merumuskan kebijaksanaan dan
pola pelaksanaannya secara makro. Dilakukan dalam bentuk (Effendy, 1998; 275)
a. Lokakarya
b. Seminar
c. Pertemuan
kerja
d. Musyawarah
e. Dan
lain-lain
Pendekatan
interaksi berlangsung secara:
a. Horizontal,
yaitu antar berbagai sector ditingkat administrasi yang sama.
b. Vertical,
yaitu antara sector-sektor yang sama ditingkat administrasi yang berbeda di
atas dan di bawahnya.
3. Pengumpulan
data oleh sector-sektor kecamatan/desa. Merupakan pengenalan situasi dan
masalah menurut kacamata petugas/provider.
Pengumpulan data primer dan sekunder. Data umum,
data teknis sesuai dengan kepentingan masing-masing sector, data perilaku
sesuai dengan masalah yang ada, data khusus hasil pengamatan, data orang lain
(Syafrudin & Hamidah, 2009; 50).
a.
Secara
psikologis
1)
Terjadi
keakraban antara provider dalam mengenal situasi setempat dan masalah yang
dihadapi masyarakat
2)
Secara
teknis, data bias digunakan sebagai data awal pebandingan dalam penilaian
keberhasilan program
3)
Dapat
digunakan sebagai titik tolak pembahasan dengan masyarakat berdasarkan
kenyataan yang ada
4)
Dengan
pengenalan situasi setempat dapat membantu provider berperan secara tepat
dimasyarakat
5)
Dapat
mengikuti perkembangan wilayah dengan baik
b. Dari segi prose belajar. Maksud pengumpulan data
adalah :
1) Petugas menyadari pentingnya pengenalan situasi dan
masalah setempat dalam perencanaan program
2) Petugas mengenal dan mempunyai kesamaan pengertian
tentang masalah yang dihadapi masyarakat
3) Petugas mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam
mengumpulkan dan mengolah data secara sederhana.
Macam-macam
data yang dikumpulkan:
a. Data umum
1) Geografi
2) Keadaan social ekonomi
3) Pemuka masyarakat
4) Saluran komunikasi yang ada
b. Data khusus
1) Data demografi
2) Data kesehatan (KIA, KB, gizi, imunisasi, penyakit)
3) Data kesehatan lingkungan (perumahan, sumber air
bersih, WC, sampah dan sebagainya).
c. Data perilaku
1) Kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan.
2) Adat istiadat
Referensi :
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Syafrudin & Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Syafrudin & Hamidah (2009).
Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar