1. PENGERTIAN KEPERAWATAN DAN TUJUAN KEPERAWATAN
A. Pengertian
keperawatan.
Menurut lokakarya
(1983) adalah sebagai bentuk pelayanan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif di tujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan.
Menurut Roger
keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni.
Keperawatan sebagai ilmu merupakan ilmu pengetahuan humanistik yang mempelajari
sifat dan arahpengembangan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dengan
lingkungan.
Menurut Handerson
mendefinisikan keperawatan yaitu membantu individu yang sakit dan yang sehat
dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhan.individu tersebut mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila iya
memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan.
B. Tujuan
keperawatan.
Beberapa tujuan keperawatan yaitu :
1) Menurut
Handerson.
a. Untuk
bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan. (Marriner
Tomey,1994).
b. Membantu
klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
2) Menurut
Roger.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang
sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan.
3) Menurut
Orem.
Perawat membantu klien mencapai
perawatan diri secara total.
2. KARAKTERISRTIK
KEPERAWATAN
1) Keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
keperawatan sebagai
bagian integral bagian pelayanan
kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang di dasar kan
pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain , mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapapan yang selalu mengikuti
perkembangan zaman.
2) Menyertakan
prinsip kesetimbangan fisiologi
yaitu
keperawatan meupakan suatu pelayan dimana dalam pemberian asuhan keperawatan
selalu berupaya untuk menyeimbangkan atau menstabilkan kembali fungsi alat-alat tubuh manusia yang sakit
menjadi normal kembali , meliputi fungsi fisik, biologis, maupun psikologis
manusia.
3) Di
tinjau dari sisi fungsional
Keperawatan
memiliki suatu fungsi atau tugas-tugas yang jelas serta sistematis yang di
jalankan oleh seorang perawat, dalam menjalan tugasnya seorang perawat harus
sistematis dalam pengambilan keputusan yang dimulai dari tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri oleh
tahap evaluasi .
4) Merupakan
ilmu humanistik/ humanitarian
Keperawatan
merupakan suatu pengetahuan tentang kemanusiaan yang dalam ilmunya berkaitan
dengan dimensi holistik manusia, meliputi
aspek pengetahuan : biologis,
psikologis, sosial budaya, serta spiritual
yang berhubungan langsung dengan kesehatan jiwa manusia.
3. NILAI
( VALUES )
Nilai adalah keyakinan yang mendasari seseorang
melaakukan tindakan dan tindakan itu kemudian menjadi suatu standard atas
tindakan yang selanjutnya, pengembangan dan mempertahankan sikap terhadap
objek-objek yang terkait, penilaian moral pada diri sendiri dan orang lain
serta pembandingan diri dengan orang lain.
1) Nilai dalam keperawatan professional
a) Nilai
yang paling fundamental, meliputi asuhan keperawatan. Disini terdapat 5
perspektif pada bentuk perawatan yang ditarik dari hasil analisis. Perspektif
tersebut meliputi perawat sebagai sifat bawaan manusia, moral ideal, dampak
atau akibat, hubungan interpersonal dan interpensi teraupetik.
b) Nilai
yang primer, meliputi nilai advokasi perawat. Terbentuknya advokasi bagi klien
pada keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor ( Pence, 1994 ), yaitu :
ketika pilihan perawat menjadi kompleks, ketika keseimbangan pengetahuan antara
profesional dan klien menjadi semakin
lebar, ketika biaya meningkat, ketika pilihan pengobatan medis menjadi sangat
berbahaya atau membebani, dan individu menjadi rentan.
2) Fungsi nilai
a. Sebafai
filter.
Ketika
seseorang bertemu dengan orang yang baru pertama kali dia temui, dia pasti akan
melihat penampilan dan tingkah laku lawan bicaranya.
Maka
nilai berfungsi sebagai filter untuk
berbagai pengalaman dan hubungan yang dialami manusia dalam suatu hari
tertentu.
Fungsi
filter dalam nilai membantu seseorang untuk membuat banyak keputusan yang penting dan memberikan rasa
percaya diri pada seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
3)
Siafat nilai
a) Sadar
yaitu adanya kesadaran bahwa nilai itu penting dalam kehidupan.
b) Tak
sadar yaitu nilai yang terbentuk dengan spontan. Tanpa direncanakan sebelumnya.
4. PEMBENTUKAN
NILAI
a. Bentuk
Tranmisi Nilai.
i.
MODELING
Untuk
mendapatkan suatu nilai, seseorang memerlukan contoh.
Ex: seorang anak
ingin seperti orang tuanya.
Ornag tua disini berperan sebagi model
bagi anaknya.
ii.
MORALITASI
Adanya pemegang
standar benas-salah.
Ex : orang tua
dan guru memegang standar apa yang bener dan apa yang salah serta secara
keras membatasi anak untuk mengikuti
perangkat mereka.
iii.
LAISSES-FAIRE
Kadang seseorang
memperoleh nilai dengan bertingkah laku secara bebas tanpa batas atau
peraturan.
Ex : orang tua
ingin anak-anaknya bebas untuk menjalani berbagai pengalaman hidup.
iv.
PILIHAN TANGGUNG JAWAB
Ex : orang tua
dan guru mengizinkannya untuk menggali dalam batasan-batasan tingkah laku yang
baru dan konsekuensi yang akan di timbulkannya.
v.
PENGUATAN DAN HUKUM
Pemberian
penguatan atau hadiah untuk suatu sikap dari nilai tertentu dan membantu
mengendalikan tingkah laku. Ketika seseorang gagal untuk melakukan tingkah laku
tertentu, maka dia akan mendapatkan hukuman.
b. Pengaruh
Sosiokultural
Nilai
terbentuk dalam lingkungan social diman latar belakang pendidikan,
sosioekonomi, spiriyual, dan budaya.
Budaya
orang dapat bervariasi.
Contoh : dalam lingkup budaya yang lebih besar,
mungkin terdapat kelompok masyarakat yang lebih kecil, subbudaya dengan nilai
yang cukup khas yang membuat mereka berbeda dengan kelompok yang dominan.
5. Perkembangan
Keperawatan sebagai Profesi
Sejarah perkembangan keperawatan sebagai profesi
dilihat dari 2 tinjauan:
A. Dari perkembangan
keperawatan di dunia
B. Dan dari perkembangan
keperawatan di Indonesia
Keperawatan sebagai profei si Indonesia mulai
disadari pada tahun 1983. Sejak itu terjadi proses professionalisasi dibidang
keperawatan yang berlangsung sampai sekarang. Keperawatan sebagai suatu profesi
saat ini sudah semakin jelas dapat dilihat dan perkembangan pendidikan tinggi
keperawatan. Hukum yang mengatur tentang praktik keperawatan professional belum
dirasakan.
Untuk memperoleh suatu pengakuan profesi , Taylor
(et al 1997) mengungkapka bahwa keperawatan harus memiliki :
a.perumusan body of knowledge yang baik
b.berorientasi pada pelayanan yang kuat
c.pengakuan keahlian oleh sebuah kelompok
professional
d.kode etik
e.organisasi profesi yang menetapkan standar
f.pengembangan diri secara terus menerus
g.otonomi
6. PROFESI
KEPERAWATAN
A. Pengertian
profesi
Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang khusus berasal dari peranan nya di masyarakat.
(Schein EH, 1965)
Profesi berasal dari profession yang berarti suatu
pekejaan yang membutuhkan dukungan body of knowledge sebagai dasar bagi
perkembangan teori yamg sistematis menghadapi banyak tantangan baru dan karena
itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik
orientasi utamanya adalah melayani. (wilensky, 1964)
B. KARAKTERISTIK
PROFESI KEPERAWATAN
a) Suatu
profesi memerlukan pendidikan pendidikan lanjut dari anggotanya , demikian juga
landasan dasarnya.
b) Suatu
profesi memrlukan kerangka pengetahuan teoritis yang mengarah pada ketrampilan,
kemampuan dan norma- norma tertentu.
c) Suatu
profesi memberikan pelayanan tertentu.
d) Anggota
dari suatu profesi memliki otonomi untuk membuat keputusan dan melakukan
tindakan.
e) Profesi
sebagai satu kesatuan memliki kode etik untuk melakukan praktik keperawatan. (
potter & perry, 2005 )
7.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT HAVIGHURST
Robert
havighurts terkenal dengan teori tugas-tugas perkembangan manusia yang
dikemukakan dalam bukunya Human
Development And Education (1952). Beliau beraal dari Amerika Serikat. Dalam
bukunya, ia menguraikan tugas perkembangan manusia berdasarkan persekitaran
sosiobudaya terutama yang berkaitan dengan perkembangan jasmani/fisikal
seseorang.
Tugas perkembangan menurut Havighurt
adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh individu
pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila individu tersebut
berhasil mencapai tugas perkembangannya di periode tersebut maka ia akan
bahagia, namun sebaliknya bila ia tidak mencapai atau gagal pada tugas
perkembangannya maka ia akan kecewa dan dicela oleh orang tua atau masyarakatnya, selain itu
ia juga akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas perkembangan di fase
berikutnya.
Yang menjadi sumber dari tugas-tugas perkembangan menurut Havighurt adalah:
Yang menjadi sumber dari tugas-tugas perkembangan menurut Havighurt adalah:
- Kematangan fisik
- Tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai
- Aspirasi individu
Adapun
tugas- tugas perkembangan menurut Havighurt adalah:
- Masa bayi dan anak kecil (0-6 tahun)
- Belajar berbicara
- Belajar berjalan
- Belajar makan- makanan padat
- Belajar mengendalikan pembuangan sisa metabolisme tubuh
- Mencapai stabilitas fisiologik
- Belajar membentuk pengertian yang sederhana mengenai realitas fisik dan sosial
- Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain di luar dirinya
- Belajar mengetahui mana yang benar dan mana yang salah
- Belajar mengembangkan kata hati/ hati nurani
- Masa anak sekolah (6-18 tahun)
- Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
- Belajar membebaskan diri dari ketergantungan
- Belajar peranan jenis kelamin
- Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari
- Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
- Belajar bergaul dengan teman sebayanya
- Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga
- Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
- Mengembangkan
kata hati, moralitas, dan skala-skala nilai
- Masa Remaja (18-30 tahun)
- Menerima keadaan jasmani dan menggunakannya secara efektif
- Menerima peran jenis kelamin sebagai pria dan wanita
- Blajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak pria
- Mengembangkan skala nilai
- Menginginkan dan mencapai prilaku sosial yang bertanggung jawab
- Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya
- Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat
- Persiapan mandiri secara ekonomi
- Pemilihan dan latihan jabatan, misalnya sudah mulai merancang masa depannya ingin menjadi apa dan harus bagaimana untuk menuju tujuan karir dan hidupnya
- Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
- Masa dewasa awal (30-40 tahun)
- Menerima atau mengambil tanggung jawab warga negara
- Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan untuk dirinya
- Memulai bekerja
- Memilih pasangan hidup
- Memulai membentuk keluarga
- Mengelola atau mengemudikan rumah tangga
- Belajar hidup dengan suami atau istri
- Mengasuh anak
- Masa dewasa madya/ masa usia madya (40-60 tahun ke atas)
- Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
- Mencapai tanggung jawab soosial dan warganegara secara penuh
- Mengembangkan kegiatan-kegiatan untuk mengisi waktu senggang dengan dewasa
- Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagia individu
- Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan di dalam karir pekerjaan
- Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
Berdasarkan paparan diatas, maka kita
selaku orang tua atau yang akan menjadi orang tua, hendaklah lebih bijak
menyikapi tumbuh kembang anak terlebih kita harus sudah menyikapinya semenjak
dalam kandungan karena dalam proses-proses awal inilah terbentuk pertumbuah dan
perkembangan yang pesat agar mereka dapat menjalankan tugas-tugas perkembangan
sesuai periode usianya dan menjadi pribadi yang tangguh dikemudian hari.
8. TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN
Definisi
Trend adalah sesuatu
yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiaannya berdasarkan
fakta atau sudah ada buktinya.
Issue adalah sesuatu
yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun belum jelas fakta atau
buktinya.
Trend dan Issue Keperawatan secara umum, yaitu :
1. Trend
a) Trend
dalam pendidikan keperawatan.
b) Trend
praktik keperawatan.
c) Trend
dalam keperawatan sebagai profesi.
d) Trend
meningkatnya pengaruh politik keperawatan.
2. Issue
Berfokus
pada pemberian perawatan kesehatan.
a. Perpindahan
pelayanan kesehatan, seperti adanya rawat jalan.
b. Tuntutan
klien.
Trend
dan Issue secara spesifik, yaitu :
1. Trend
dan Issue Keperawatann Maternitas
i.
Inisisasi
Menyusui Dini, yaitu proses bayi menyusui segera
segera setelah dilahirkan, dimana bayinya dibiarkan mencari putting susu ibunya
sendiri.
2. Trend
dan Issue Keperawatan Dewasa (Medikal Bedah)
ii.
Palliative
dan Hospice Care
Palliative
adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat menyeluruh.
Hospice Care
merupakan perawatan pasien terminal (stadium akhir) yang pengobatan terhadap
penyakitnya tidak dapat disembukan lagi.
3. Trend
dan Issue Keperawatan Anak
iii.
Reaksi
Hosptalisasi, yaitu proses yang mengharuskan
anak untuk tinggal di rumah sakit, yang diannggap pengalaman yang mengancam dan
stressor. Reaksi biasanya anak menjadi stress dan ada rasa takut akan
perpisahan, penyakitnya dan kehilagan interaksi sosial.
4. Trend
dan Issue Keperawatan Komunitas
iv.
Home
Care, yaitu suatu jenis perawatan yang
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka sendiri.
5. Trend
dan Issue Keperawatan Jiwa
v.
Masalah
Psikososial, yaitu stress atau gangguan pada
psikis seseorang akibat terjadinnya perubahan sosial.
1.
keperawatan jiwa
- Trend bunuh diri pada anak dan remaja
Bunuh diri merupakan
masalah psikologis dunia yang sangat mengancam.
b.
Napza dan HIV/AIDS
Gangguan penggunaan zat
adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan dampak dari pembangunan serta
teknologi dari suatu negara yang semakin maju.
c. Pattern of parenting
Dengan banyaknya bunuh
diri dan depresi pada anak , maka saat ini pola asuh keluarga menjadi sorotan.
Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana orang tua menerapkan kehangatan
tinggi yang disertai dengan kontrol yang tinggi.
2.
Keperawatan medikal bedah
a.
Peningkatan kepercayaan terhadap teknologi tinggi
perawat-perawat
b. Kebutuhan akan pengetahuan tahap lanjut
Perawat membutuhkan
keahlian-keahlian klinik yang lebih baik, kematangan, kemempuan berpikir
kritis, keasertifan, dan keterampilan-keterampilan penetaleksanaan pasien untuk
mengatasi peningkatan tanggung jawab ini.
c.
Telenursing (Pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh)
Menurut Martono,
telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara
fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.
d. Inovasi dalam rencana asuhan
melalui komputerisasi
Institusi yang menggunakan
laporan dengan komputer meningkatkan jumlah perencanaan perawatan yang
diberikan dan dipertahankan daripada yang terjadi sebelum komputerisasi.
Kenyataannya, sistem komputer telah memberikan dampak yang menyenangkan pada
proses, karena perawat-perawat dengan cepat memasukan, menayangkan,
memperbaiki, mengevaluasi, dan mencetak rencana perawatan, sehingga
meningkatkan kualitas penyimpanan catatan.
e. Wound Care (perawatan/ klinik
perawatan luka)
klinik ini tidak terlepas dari
kolaburasi dari Dokter-Ners sifat layananya bisa berupa home visit atau pasien
berkunjung ke klinik secara langsung.
3.
Keperawatan komunitas
- Hospice Home care
perawatan pasien terminal yang
dilakukan di rumah setelah dilakukan perawatan di Rumah sakit, dimana pengobatan
sudah tidak perlu dilakukan lagi. Bidang garapnya meli[uti aspek
bio-psyko-sosio-spiritual yang bertujuan dalam membarikan dukungan fisik dan
psikis , dukungan moral bagi pasien dan keluarga nya, dan juga memberikan
peltihan perawatan praktis.
b.
Paliatif care
Perawatan paliatif adalah perawatan
kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan
multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support
kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting
sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak
stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
c.
Pengaruh politik terhadap keperawatan profesional
perawat secara individu dapat
mempengaruhi keputusan politik pada semua tingkat pemerintahan, oleh karena itu
sudah waktunya perawat memahami politik dalam rangka perlindungan hukum dan
sebagai kekuatan dalam menetapkan suatu keputusan.
4.
Keperawatan anak
- Senam otak
Senam otak merupakan suatu program
dengan melakukan gerakan tertentu untuk meningkatkan stabilitas, mobilitas dan
koordinasi sensor motorik. Pengulangan dari kegiatan ini dinyatakan dapat
meningkatkan fleksibilitas, kemampuan tangan-mata dan membuat otak memiliki
penyimpanan yang lebih optimal dan penyampaian informasi.
b.
Stimulasi anak
Memberikan
rangsangan atau stimulasi khusus pada bayi menjadi cara yang bisa dilakukan
untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, anda dapat memberikan stimulasi
tersebut sesuai dengan tahap usia yang dilewatinya
c.
Perkembangan psikososial
Aspek ini berkaitan dengan kemampuan
anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
d.
Aspek-aspek perkembangan anak
• perkembangan fisik (motorik)
Perkembangan
ini merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Perkembangan
ini meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus
• perkembangan emosi
pada aspek ini meliputi kemempuan
anak mencintai merasa nyaman, berani, gembira takut dan marah serta
bentuk-bentuk emosi lainnya.
• Perkembangan
kognitif
Pada aspek ini perkembangan anak
nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami
informasi-informasi yang sampai kepadanya
5.
Keperawatan maternitas
a.
Kangaroo mother care dikenal sebagai metode kangaroo atau perawatan bayi
lekat. Metode ini terus berkembang dan mengalami modifikasi yang
pada prinsipnya terdiri dari 4 komponen, yaitu kangaroo position,
kangaroo nutrition, kangaroo support, dan kangaroo discharge.
b.
Water birth
Proses dan melahirkan dalam air sama
dengan melahirkan normal, hanya tempatnya yang berbeda. dilakukan didalam
sebuah kolam yang terbuat dari plastik atau bath tube dan fasilitas pendukung
lainnya adalah pompa air agar air tetap bersikulasi, pengatur suhu serta
termometer
• stimulasi
janin sejak dini
stimulasi dini adalah rangsangna
yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di
dalam kandungan) dilakukan untuk merangsang semua sistem indra
(pendengaran,penglihatan,perabaan, pembauan dan pengecapan)
Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan
pengetahuan yang mendasar,yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan
persepsi tertentu tentang kehidupan.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang
hakikat manusia (bio-psiko-sosio-spiritual).
Falsafah
keperawatan meliputi :
- Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang holistik/utuh ( bio-psiko-sosio-spiritual )
- Bentuk pelayanan keperawatan harus secara langsung dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
- Setiap orang berhak mendapatkan perawatan yang sama (universal)
- 4. Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan
- 5. Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan
Metaparadigma keperawatan adalah suatu cara yang mendasar
terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Metaparadigma
keperawatan meliputi :
- Manusia
- Lingkungan
- Sehat-sakit
- Keperawatan
1. Manusia
Manusia
adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dari aspek jasmani dan
rohani.
Manusia
bertindak sebagai klien yang bersifat individu, kelompok, dan masyarakat dalam
suatu sistem.
2. Lingkungan
Konsep
lingkungan berfokus pada lingkungan masyarakat, yaitu lingkungan fisik,
psikologis, sosial budaya dan spiritual.
- Sehat-sakit
Komponen
sehat-sakit merupakan suatu rentang yang menggambarkan status kesehatan yang
bersifat dinamis.
Factor
a. Perkembangan
Perubahan
status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia (pertumbuhan dan
perkembangan)
b. Sosial dan
kultural
Mempengaruhi
pemikiran atau keyakinan sehingga merubah perilaku kesehatan.
c. Pengalaman masa lalu
Pengalaman
kesehatan yang buruk mempengaruhi status kesehatan selanjutnya.
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan
dapat menghasilkan status kesehatan yang lebih baik
e. Keturunan
Faktor
gen mempengaruhi kesehatan seseorang
f. Lingkungan
Lingkungan
fisik, seperti kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah/kotoran dapat
merubah status kesehatan
g. Pelayanan
Jika
pelayanan kesehatan kurang baik, maka dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat
4. Keperawatan
Keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia (bio-psiko-sosio-spiritual) dalam rentang sehat-sakit.
Izin share ya bro..
BalasHapusSangat bermanfaat