Gangguan
Tidur Insomnia
A. Pengertian
Insomnia adalah
gejala yang dialami klien yang mengalami kronis untuk tidur,sering terbangun
dari tidur, dan tidur singkat atau tidur nonresteratif ( pottet & perry,
2005 )
Sedangkan
menurut kozier ( 2010 )Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling
Sering terjadi akibat
ketidakmampuan untuk tidur dengan jumlah atau kualitas
yang cukup. Individu yang menderita Insomnia tidak
merasa segar pada saat bangun tidur.
B. Jenis – jenis insomnia
1.
Insomnia inisial adalah tidak bisa masuk atau sulit untuk memulai
tidurdimana keadaan ini sering dijumpai pada orang – orang muda dan keadaan ini
berlangsung 1 – 3 jam dan kemudian karena kelelahan ia bisa tertidur juga. Tipe
insomnia ini bisa diartikan ketidakmampuan seseorang untuk tidur.
2.
Insomnia intermitent adalah Terbangun tengah malam beberapa kali, tipe
insomnia ini dapat masuk tidur dengan mudah, tetapi setelah 2-3 jam akan
terbangun dan tertidur kembali, kejadian ini dapat terjadi berulang kali.
3.
Insomnia terminal adalah Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini,
dimana pada tipe ini dapat tidur dengan mudah dan cukup nyenyak, tetapi pada
saat dini hari sudah terbangun dan tidak dapat tidur lagi.
C.
Etiologi
1.
Faktor Psikologi
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyebab dari insomnia
kronis. Tingkat tuntunan yang tinggi atau keinginan yang tidak dapat tercapai
sering memicu terjadinnya insomnia .
2.
Masalah psikiatri
Depresi paling sering ditemukan di kehidupan sekitar kita. Seseorang itu
depresi karena terdapat sebuah masalah yang be;um dapat diselesaikan jadi ia
selama asalah itu belum dapat diselesaikan ia akan terus menerus memikirkan,
apabila sudah demikin, mereka akan mengalami gangguan tidur.
3.
Sakit Fisik
Pada seseorang yang mengalami sakit fisik, sebenarnya proses metabolisme
dan kinerja dalam tubuh tidak berjalan secara normal.
Misalnya pada seseorang yang sesak napas mereka mengalami sulit tidur
karena sulit untuk bernapas. Jadi, selama sakit fisiknya belum dapat ditangani
dengan baik maka gannguan tidurnya akan terus terjadi.
4.
Faktor lingkungan
Lingkungan memegang peran penting terhadap terjadinya insomnia pada
seseorang. Lingkungan yang bising, misalnya lingkungan yang terdapat pabrik
dengan mesin yang terus beroperasi sepanjang hari tentu akan mengganggu
seseorang untuk beristirahat.
5.
Tidur siang yang berlebihan
Banyak orang yang terbiasa dengan tidur siang, mungkin ia ingin
beristirahat sekitar 20 – 30 menit. Hal tersebut dapat disebut wajar. Akan
tetapi ada sebagian orang yang tidak berukuran salam tidur sinag, hingga 3-4
jam tentu hal tersebut akan membuat ia sulit untuk tertidur pada malam harinya.
D.
Manifestasi klinis
1.
Lemas, mudah mengantuk
2.
Perasaan sulit tidur dan bangun terlalu awal.
3.
Wajah kelihatan kusam
4.
Mata merah
5.
Resah dan mudah cemas
6.
Sulit berkonsentrasi, depresi, gangguan memori, dan mudah tersinggung.
E.
Penatalaksanaan
1.
CBT ( Cognitive Behavioral Therapy
)
Digunakan untuk memperbaiki distrofi kognitif penderita dalam memandang
dirinya, lingkungan, dan masa depannya.
2.
Sleep Restriction Therapy
Digunakan untuk memperbaiki efisiensi tidur penderita insomnia. Pada
terapi ini penderita insomnia akan diberikan terapi untuk mengoptimalkan fungsi
tidurnya.
3.
Stimulus Control Therapy
Berguna untuk mempertahankan waktu bangun pagi penderita secara reguler.
4.
Relaxation Therapy
Berguna untuk membuat si penderita rileks pada saat dihadapkan pada
kondisiyang penuh ketegangan.
5.
Cognitive Therapy
Digunakan untuk mengidentifikasi sikap dan kepercayaan penderita yang
salah mengenai tidur.
6.
Imagery Training
Adalah sebuah pelatihan yang berguna untuk mengganti pikiran – pikiran
penderita yang tidak menyenangkan menjadi pikiran – pikiran yang menyenangkan.
Daftar Pustaka
Asmadi. (2010) . teknik prosedur
keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien . jakarta : salemba
medika
Susilo, yekti dan wulan ( 2011 ) . cara
jitu mengatasi insomnia . jakarta : cv andi off set
Potter & perry . ( 2005 ) . fundamental
keperawatan : konsep , proses dan praktik . jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar